Sabtu, 20 Mei 2017

Rafael Nadal, Si Pantang Menyerah

Rafael Nadal, Si Pantang Menyerah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Perjuangan habis-habisan dan pantang menyerah sampai tetes darah terakhir barangkali tepat untuk menggambarkan perjuangan Rafael Nadal mengalahkan petenis nomor satu dunia, Roger Federer di ajang tennis Wimbledon. Betapa tidak, mereka mencetak rekor permainan tenis terlama dalam sejarah, yakni empat jam 48 menit. Dan, itu pun dengan skor yang sangat ketat, 6-4, 6-4, 6-7, 6-7, dan 9-7.

Selama ini, tepatnya dua musim berturut-turut, Nadal selalu kalah di final Wimbledon oleh Federer. Nadal yang dikenal sebagai jago lapangan tenis tanah liat hanya bisa menang dari Federer di final Perancis Terbuka, yang memang menggunakan lapangan tanah liat. Selebihnya, jika berjumpa di lapangan rumput, hampir selalu dipastikan Federerlah pemenangnya.

Karena itu, kemenangan Nadal atas Federer di Wimbledon ini menjadi sejarah tak terlupakan bagi Rafael Nadal. Sebab, selain bisa mengalahkan musuh bebuyutannya beberapa tahun belakangan, Nadal juga kembali mengharumkan nama negaranya-Spanyol-yang terakhir jadi juara di Wimbledon tahun 1966 atas nama Manuel Santana.

Yang jelas, pertandingan kali itu memang layak disebut sebagai pertarungan tenis abad ini. Betapa tidak, susul menyusul angka, hingga jatuh bangun mewarnai partai yang juga diselingi hujan tersebut. Beberapa kali kejar mengejar angka terjadi, bahkan hingga ke angka kritis. Sang pemenang ditentukan oleh kesiapan dan mental juara serta semangat juang
... baca selengkapnya di Rafael Nadal, Si Pantang Menyerah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 11 Mei 2017

Mbah Min

Mbah Min Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kami biasa memanggilnya Mbah Min, dia tinggal di sebelah rumahku yang berbatasan dengan sungai kecil. Dia tinggal sendirian di rumah yang berdindingkan bilik dan beratapkan rumbia. Sampai sekarang saya sendiri tidak tahu asal usul keluarganya dan tidak berani menanyakannya karena khawatir akan menyinggung hatinya.

Tapi bagi keluarga saya, Mbah Min sudah dianggap seperti keluarga sendiri karena mau membantu menjaga pemakaman keluarga besarku tanpa mengharapkan bayaran sedikit pun. Pekerjaan rutinnya membersihkan rumput di areal pemakaman pada pagi hari, dan rumput-rumput itu dikumpulkan untuk dijual ke peternak sapi di kampungku.

Bagi saya sendiri ada keasyikan tersendiri bila bermain ke rumahnya dan tidak peduli dengan omongan tetangga yang menganggap Mbak Min itu, orang tidak waras karena terkadang berbicara sendiri dengan pohon.

Saat dirinya berbicara dengan pohon itu seolah-olah sedang berhadapan dengan kekasih tercintanya dan terkadang mengelus-ngelusnya. Terkadang dia juga menangis tersedu-sedu saat ada pohon yang ditebang oleh warga, seperti dia tidak mau kehilangan kekasih tercintanya itu.
Bahkan ada juga omongan tetangga yang usil yang menyebutkan bahwa Mbah Min itu penyembah pohon.

Setiap kali saya bermain ke rumah Mbah Min, dia selalu menasehati aku supaya jadi anak ya
... baca selengkapnya di Mbah Min Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1